bismillah
alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
selawat buat junjungan tercinta, Muhammad s.a.w
semalam,
tadabbur al - qur`an dengan mereka,
surah baqarah ayat 260 - 269
yang paling meyentuh hati ku,
pada ayat 264..
wujud perkataan Riya` di situ.
terus ku bertanya kepada dia,
"kalau kita ter'riya' lantas terus kembali mengingati Allah dan beristighfar,
pahala dan keberkatan Allah akan hilang juga ke??"
dia jawab dengan tenang,
"tentulah tidak, yang penting kita jangan berhenti buat kebaikan yang kita lakukan"
"syaitan selalu mencucuk - cucuk hati manusia agar berhenti dari membuat kebaikan"
kemudian, contoh diberi buat mereka yang kebingungan,
"contohnya, kita selalu solat sunat, tiba- tiba perasaan kita ter'riya' dan kita pun meninggalkan solat sunat yang selalu kita buat disebabkan tak nak perasaan riya' tu datang, maka syaitan pun bertepuk tangan dengan gembiranya sebab syitan dah berjaya menjauhkan kita dari kebaikan."
buat sang murabbi,
jom terus berusaha menjadi murabbi yang IKHLAS.. (^_^)
dalam kita menyantuni hati - hati manusia untuk dibawa kepada Allah,
jangan lupa bahawa segala usaha kita harus dikembalikan pada Allah,
ku tahu,
ada sahaja yang menangis bila manusia menolakmu,
waktu itu, kamu akan segera kembali kepada Tuhanmu.
namun,
bila ada yang menerimamu,
kamu lupa untuk kembali pada Allah,
kamu lupa bahawa Allah yang mengizinkan hatinya untuk menerima Islam darimu,
lantas,
kamu ter'riya' dan merasakan itu semua usaha dari mu,
yang menyebabkan dia menerimamu untuk ajarkan Islam kepadanya.
Siapa yang mengizinkan hati dia terbuka untuk fahami Islam darimu kalau bukan Allah?
Siapa yang mengizinkan hati dia lapang untuk dalami Islam darimu kalau bukan Allah?
Siapa yang mengizikan hatinya tersentuh bila kamu menyebut ayat - ayat Allah kalau bukan Allah?
Siapa yang menjaga hatinya untuk terus berada dalam iman bila kamu tiada dihadapan matanya kalau bukan Allah yang menjaganya?
buat sang murabbi,
ku hadiahkan lagu ini buat kamu,
agar kita sama-sama bermuhasabah dan kembalikan segala usaha kita pada ALLAH
Kepada Jundullah (click)
Album : Saatnya Kemenangan
Munsyid : Izzatul Islam
Munsyid : Izzatul Islam
(Reff)
Saat genderang perjuangan bertalu
Musuh tegak dihadapan
Teguhkan hatimu usahlah kau ragu
Wahai orang-orang beriman
Berdzikirlah sebanyak engkau mampu
Agar kemenangan jadi milikmu
Taatilah Allah dan Rasul-Nya
Qiyadah penghulu perjuangan
Tetap bersama dalam barisan
Buang segala ego nan hina
(Kembali ke Reff)
Hindarkanlah berbantahan
yang kan membuat hatimu gentar
dan menghilangkan kekuatan
karena Jundullah.. karena Jundullah
pantang terpencar
(Kembali ke Reff)
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Riya dihadapan manusia
kau dihalangi insan dijalan-Nya
Riya dihadapan manusia
padahal Allah tahu apa yang kau kerjakan
Saat genderang perjuangan bertalu
Musuh tegak dihadapan
Teguhkan hatimu usahlah kau ragu
Wahai orang-orang beriman
Berdzikirlah sebanyak engkau mampu
Agar kemenangan jadi milikmu
Taatilah Allah dan Rasul-Nya
Qiyadah penghulu perjuangan
Tetap bersama dalam barisan
Buang segala ego nan hina
(Kembali ke Reff)
Hindarkanlah berbantahan
yang kan membuat hatimu gentar
dan menghilangkan kekuatan
karena Jundullah.. karena Jundullah
pantang terpencar
(Kembali ke Reff)
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Riya dihadapan manusia
kau dihalangi insan dijalan-Nya
Riya dihadapan manusia
padahal Allah tahu apa yang kau kerjakan
p/s: terus ber'lari' dengan ikhlas wahai anak - anak singaku. minta maaf jika diriku terlalu garang.. =)
salam
0 comments:
Post a Comment