Pages

Monday, March 28, 2011

Dunya mahu kamu relax utk Dunya

“Abi, when will we ever relax?”

Abi, when will we ever relax?

I wanted to share a moving story that I once heard and will always remember and cherish for its meanings. It’s the story of one of the great Imams of this Ummah, Imam Ahmad bin Hanbal.

His son, Abdullah, asked his father one day: “Abi when will we ever relax?” His father, one of the greatest revivers of the Sunnah and a role model for all Muslims, looked him in the eye and said: “With the first step we take into Jannah.”

Ya Allah, what a beautiful response!

There are days that come to you and you’re tired, you just want to sleep and relax and “shut off” as they say. Those are the days in which you need to ask yourself a critical question: ‘Where am I going with life?’ If it’s towards Allah and for Allah, then regain your strength and continue your work, for Jannah is precious and must be sought. But if you look into your life and realise that it’s not towards Allah but towards Dunya, then your tiredness becomes a blessing, for it is a reminder that you need to change direction and renew your purpose in life.

I love this story on many levels. For one, it shows you that when someone’s focus is Jannah, their priorities change and their outlook on life is different. What we perceive as difficulty, they perceive as ease. What we perceive as calamity, they perceive as reward. What we perceive as obstacles, they perceive as opportunities for sincere dua. Moreover, when your focus is Jannah, this Dunya and its constant demand becomes small and the least of our concerns.

Also, I love the way the son began his question: “Abi” – a sweet way of addressing his father, and asked: “When will we ever relax?” If you notice, he didn’t say, “when will I relax Dad?” Even though he wanted to relax, he wasn’t selfish and also cared for his father’s condition. This also shows you that the father and son were working hard together. Again, when your focus is Jannah it reflects in your family, children, and those around you and everyone gears up towards that goal.

Our problem today is not that we’re tired, our problem today is that we relax too much. We do everything so that we relax. We cheat, break promises, do not fulfill our vows, lie, take and give bribery, and so on. Why? So we can relax. We don’t stay up for Tahajjud or wake up for Fajr, we don’t fast, or go for Hajj and Umrah… all so we can relax. We don’t walk towards the Masjid or open the Book of Allah so we can understand it, all in the name of “I need to relax!”

Dear brothers and sisters, there’s plenty of relaxation where we’re going, but this is not the time for it. Let’s all work for Jannah and be productive in the path of Allah, and work so hard that one day our children will approach us and ask: “Abi” or “Ummi”: “When will we ever relax?” and you can smile and look them in the eyes and say, “When we enter Jannah inshaAllah”

salam

Erk..


bismillah,

segala puji bagi Allah, Al - Khaliq seluruh makhluk,
selawat buat junjungan teragung, Muhammad s.a.w

tengahari tadi,
balik dari klinik,
nak g solat dan menunggu lecture Surgery pukul 1 ptg.

tiba - tiba,
nampak kelibat dia yang berpatah balik untuk bersalam.

saya berjalan di depan dengan dia,
tiba - tiba dia tanya,

"Akak rindu saya tak??", sambil muka tersenyum ceria menunggu jawapan.

saya,
terdiam lamaaaa..
muka tersenyum kaku seperti 'chicken run smilling'

dia sambung lagi,

"akak jawablah 'YE', muka dia senyum ceria lagi.

saya pun menjawab,
"YE"

sambungnya lagi,
"Kelas saya kat sana, doakan saya ye", dengan nada semangat dia berkata.

saya,
"Belajar rajin2" ;)

dan dia pun beredar dengan gembira.

=_= , rasa bersalah sebab tak jawab 'ye' cepat2.

minggu lepas saya g rumah adik S,
duduk dalam bilik dia di depan sobah,
sambil makan kurma sama adik W dan adik S,
dia menunjukkan album gambar dan hadiah2 dari 'anak - anak singa' nya.

dengan muka yang ceria,
dia bertanya pada saya,
" kak mae, akak bagilah hadiah macam ni kat saya"

saya,
hanya senyum dan sambung tengok gambar.
tak tahu nak jawab apa.

dalam hati:
"nanti dah jumpa hadiah best, saya bagi ye." heeeeeee.. =)

salam.

Saturday, March 19, 2011

time juice

bismillah

alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Ilah buat hamba - hambaNya yang beriman.
selawat buat junjungan teragung, Muhammad s.a.w

masa akhawat Moscow datang berjaulah,
adik - adik tu sangat berdisiplin.
Disiplin mereka dalam menjaga masa dan mengikut arahan kakak mereka dengan baik.
bila kejut subuh,
tak de yang liat - liat nak bangun.
masing - masing pandai urus diri sendiri,
yang penting,
jangan lambat solat subuh berjemaah.
masa mereka,
dipenuhi dengan bacaan al - qur`an,
pergi mana - mana, dalam beg harus ada al-qur`an,
kalau tak pun,
sharing dengan orang - orang ardul anbiya. =)

sorang kakak ardul anbiya` tanya pada kakak moscow.
" cam mana antunna sume boleh disiplin dan on time?"

jawab kakak moscow:
"sebab kami baru dengar huraian surah al - asr, rasa terpukul dan diketuk oleh tafsir surah ni"



dalam hati kecil ni, mahu ku dengar ada "orang" yang "membasuh" hatiku dengan surah ini. biar kena tembak kuat -kuat. =) berbeza sentuhan bacaan sendiri dengan sentuhan dengan bahasa manusia.

alhamdulillah (^_^) ,
Allah kabulkan permintaan hati kecilku ini,
ada "orang" yang "menembak" ku dengan huraian surah ni.

1- "Demi Masa"
Al - ASR bukan hanya bermaksud MASA, ataupun WAKTU ASAR (iaitu waktu antara selepas zohor dan sebelum maghrib),
tapi,
AL - ASR juga berasal dari perkataan عصر yang bermaksud PRESSING, SQUEEZING (perahan).
maka,
apa hasil dan nilai perahan masa kita yang hari - hari kita lalui sepanjang kehidupan kita di bumi Allah?

2-"Sesungguhnya, manusia itu dalam kerugian"

3-"Kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran"

Siapa orang - orang yang tak rugi??

Allah dah bagi tau ciri - ciri orang yang tak rugi (mengikut meraca Allah) dalam surah ini.
1st: Orang yang berIMAN
2nd: Orang yang mengerjakan kebajikan
3rd: Orang yang saling menasihati untuk kebenaran
4th: Orang yang saling menasihati untuk kesabaran

Kita buat tak semua perkara2 ni setiap detik yang kita dah lalui dalam hidup ni?? (+_+)
Selain daripada 4 ciri manusia yang Allah sebut dalam surah ini, mereka adalah orang yang RUGI!!

perumpamaan diberi,
bayangkan,
SETIAP KERDIPAN MATA kita menyamai SEBUAH KOTAK KOSONG.

di akhirat kelak,
setiap manusia akan mendapat KOTAK MASA yang jumlahnya berjuta - juta kotak (tak terkira banyaknya)
setiap satu kotak dibuka,

Jika kotak itu dipenuhi dengan Amal Soleh dan Kebajikan,
kotak itu akan keluarkan cahaya yang sangat terang dan menerangi manusia - manusia pada hari akhirat itu. (dan sure lah dapat pahala, kalau amal soleh itu IKHLAS keranaNYA)

Jika kotak itu dipenuhi dengan dosa dan kejahatan,
kotak itu akan mengeluarkan warna hitam hingga keadaan waktu itu menjadi gelap.

Jika kotak itu tak diisi dengan kebajikan atau kejahatan, senang cerita orang tu buang masa atau mensia - siakan masa,
manusia itu akan diselubungi perasaan yang sangat sangat sangat menyesal kerana tidak memenuhkan kotak masa dengan amal soleh.

Perasaan time dengar kata-kata dia,
ya Allah,
menyesal dan sangat menyesal sebab ada detik2 lalu yang tidak terisi dengan amal soleh dan kebajikan.
Menyesal sekarang,
masih diberi masa untuk jadi lebih baik,
menyesal di akhirat,
no way to return back!!

maka,
silalah perah masa dengan sebaik - baiknya,
supaya hasil perahan masa kita kelak dipenuhi dengan amal soleh dan kebajikan serta berpesan - pesan dengan kesabaran.

=_=
~muhasabah time~

salam.